Selasa, 15 Juli 2014

Deliver Us from Evil

Pemain: Eric Bana, Edgar Ramirez, Olivia Munn
Penulis naskah: Scott Derrickson, Paul Harris Boardman
Sutradara: Scott Derrickson
Waktu: 118 menit 
(2014)


Cerita dibuka di Irak pada tahun 2010. Tiga tentara marinir diterjunkan ke suatu lokasi di tengah hutan dan penyisiran mereka terhenti di sebuah gua. Capture film beralih ke rekaman video seorang tentara marinir, dan tiba-tiba suasana jadi gelap. Dan berakhir dengan teriakan-teriakan.

Lalu cerita beralih ke kawasan Bronx, Amerika Serikat, tiga tahun kemudian. Di suatu malam yang sibuk pada tahun 2013, detektif kepolisian New York, Ralph Sarchie (Eric Bana) mengalami serangkaian kasus kejahatan aneh. Suami melakukan KDRT, berpindah ke kebun binatang dimana seorang ibu tega melempar bayi laki-lakinya yang baru berusia dua tahun, dan di rumah lain menemukan tubuh membusuk di gudang bawah tanah.

Awalnya dia berpikir kasus-kasus ini hanyalah kasus biasa melibatkan orang gila. Tapi ternyata rangkaian kasus aneh ini saling terkait dan pertemuannya dengan pendeta Mendoza (Edgar Ramirez), membuat dirinya menyadari dia terlibat dalam kasus supranatural yang melibatkan pertempuran antara pendeta dan roh jahat.
Ralph yang dalam penyelidikan dibantu rekan polisi Butler (Joel Hale), sayangnya tidak menyadari kalau kasus ini membahayakan sang istri, Jen (Olivia Munn) dan puterinya Christina (Lulu Wilson).

Sebagai sebuah film horor, Deliver Us from Evil tidak menawarkan hal baru. Meskipun diembel-embeli cerita di film berdasarkan kisah nyata, pengalaman spiritual karakter utama Ralph Sarchie tapi sayangnya jalan cerita tidak kuat. Sosok roh jahat dari dunia kuno tidak tereksploitasi dengan baik, hanya seolah menjadi pelengkap sesi pengusiran iblis di diri Santino yang menjadi tersangka utama kasus yang ditangani Ralph.  

Padahal ramuan mitologi iblis kuno sudah pernah ditampilkan berbagai film horor, antara lain The Exorcist, Possesion (2012), atau Season of the Witch (2011) yang terasa lebih seru. Sehingga twist menarik yang dijanjikan pada awal cerita berganti menjadi rasa jenuh menonton film berdurasi 118 menit ini yang campur aduk seolah ingin memadukan suspense, slasher, dan drama keluarga.


Untung saja akting tokoh sentral dalam film ini, Eric Bana (Munich dan Hulk) dan Edgar (pemeran sosok Ares dalam film Wrath of the Titans) tampil baik dan tidak kesulitan untuk memerankan karakter tokoh mereka di film ini. 

Tidak ada komentar: