Kamis, 05 Juni 2008

Misteri Yang Tak Terpecahkan - Sherlock Holmes



Pengarang : Mitch Cullin
Penerbit : Voila Books (2007)


Sherlock Holmes bagi Mitch Cullin, adalah pria uzur berusia 93 tahun, sudah renta, dan telah ditinggal mati rekan-rekannya termasuk Dr. Watson (John).

Holmes tua tidak lagi tinggal di Baker Street London. Melainkan, pindah ke Sussex Downs – terletak di antara Seaford dan Eastbourne, dengan Cuckmere Haven sebagai desa terdekat- menghabiskan hari-hari dengan beternak lebah, serta percaya keunggulan royal jelly dalam menjaga stamina.

Holmes, dengan daya ingat mulai didera kepikunan, harus mengumpulkan keping-keping memori masa lalu untuk memecahkan misteri yang tiba-tiba saling terkait. Dari pemecahan kasus ayah yang hilang (yang sudah terjadi bertahun-tahun lalu), membuat Holmes teringat kasus lama yang mempengaruhi dirinya untuk mulai beternak lebah, dan juga kematian Roger, putera Mrs. Munro yang berusia 12 tahun. Mrs. Munro adalah pengurus rumah Holmes.

Alur cerita dalam tulisan ini memakai teknik kilas balik. Cerita dimulai dari kepulangan Holmes dari Jepang. Kepergiannya ke Negeri Sakura untuk memenuhi undangan Mr. Umezaki yang mengaku sesama penggemar ternak lebah.

Jangan bayangkan Holmes dalam buku ini memecahkan misteri melalui penelitian kimia, penelusuran mendalam, dan mengingat detil yang terlewat oleh awam. Kerumitan terjadi dalam upaya Holmes mengingat kembali sesuatu yang sudah lama lewat.

Cerita terasa berbelit-belit dan menjenuhkan. Mau tak mau, saya menjadi membandingkan cerita ini dengan Miss Jane Murple tua (tokoh rekaan Agatha Christie) yang mencoba mengembalikan keping memori masa lalu dalam cerita ”Gajah Selalu Ingat” atau ”Nemesis”. Sesama detektif tua dan tak secergas waktu dulu, hanya saja sel abu-abunya sama-sama tergelitik untuk mengingat kasus yang terjadi di masa lalu. Hanya saja, rasanya Holmes terlihat terseok-seok dibanding Mrs. Murple. Atau ini persoalan siapa penulis di belakangnya?

Tidak ada komentar: