Minggu, 30 November 2008

Detektif Conan No. 52

Oleh : Aoyama Gosho
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo (2008)


November ini, Detektif Conan sudah mencapai seri ke-52. Kali ini Conan berkolaborasi bersama Detektif Cilik, Ai Haibara dan Profesor Agasa memecahkan rencana bunuh diri yang dari seorang pemuda yang ditemui saat menunggu pemutaran preview film Star Blade.

Dalam kasus lain bersama Detektif Cilik membongkar kasus pembunuhan seorang penulis. Lalu, mencari pembunuh yang menyusup di tengah resepsi pernikahan. Cerita utama saat Conan, Ran dan sahabat Ran, Sonoko, hunting pohon maple. Dua perempuan itu berencana menggantungkan saputangan merah di pohon maple, mengikuti cerita yang terdapat di dalam serial drama televisi”Maple Musim Dingin”.

Di luar dugaan, gunung yang disebut-sebut sebagai lokasi syuting, dipenuhi saputangan merah akibat kepopuleran serial tersebut. Dan, mereka menemukan staf AD drama tersebut sudah menjadi mayat! Jelas insting detektif Conan bekerja untuk mencari dan menemukan pembunuh Hozumi. Dalam kasus ini Makoto Kyogoku, jagoan karate yang cool pacar Sonoko, muncul lho....

Hingga seri ini, Conan Edogawa a.k. Shinichi Kudo belum berhasil menemukan Organisasi Hitam yang mengubahnya menjadi anak kecil, untuk mengembalikan wujudnya ke anak Sekolah Menengah Atas. Namun, sepertinya pelacakan jejak penjahat terorganisir sudah mentok (untuk sementara) hingga di seri 50-an di kisah reporter televisi Reina Mitsuhasi (?...CMIIW) ternyata kaki tangan organisasi.

Meski belum menemukan titik terang, dalam keseharian selalu ada saja kasus yang perlu dipecahkan Conan.

Ini komik manga satu-satunya yang masih kutunggu penerbitannya. Setiap seri menyajikan beberapa kasus berbeda ditemui Conan Edogawa dalam upayanya melacak Organisasi Hitam, sambil numpang tinggal bersama Detektif Kogoro Mouri (ayah Ran).
Kapan kelarnya yaa....? Yang pasti cuma sang pengarang –Aoyama Gosho- yang tahu! Harga jual komik yang hak penerbitannya di Indonesia dipegang oleh PT. Elex Media Komputindo ini pun sudah bergerak, jika dulu di bawah Rp 10 ribu, sekarang perlu merogoh kocek sekitar Rp 14 ribu per komik. Sebuah pergerakan mahal bagi rasa penasaran :p

Ohya, di seri ke-52 ataupun pada komik manga umumnya, terjadi ketidak sesuaian gambar dengan kata-kata. Ini terjadi karena komik ini diterjemahkan dari Jepang yang gaya membacanya dari kanan ke kiri, menjadi kiri ke kanan.

Tidak ada komentar: